SEKILAS TENTANG SMK BHAKTI LUHUR MALANG

Foto saya
Jln. Raya Dieng 40 Malang, Jawa Timur, Indonesia
Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Bidang Keahlihan : Pekerjaan Sosial Bidang Pelayanan Sosial/Rehabilitasi Dan Perawatan Anak Panti Dan Perawatan ABK ? OBK (Anak Berkebutuhan Khusus / Orang Berkebutuhan Khusus) Status : Terakreditasi A

Sabtu, 10 Oktober 2009

SEKILAS INFO

Majalah Kesayangan Kita ' SEMERBAK ' akan terbit awal Bulan November ini. Buat Alumni, Siswa, Dan Staf Penganjar Yang Ingin Memasukan Artikel Dsb, silakan hub Redaksi Semerbak atau dapat dikirim lewat email ke : smk_bhaktiluhurmlg@yahoo.co.id. Kami tunggu ya...........

Senin, 28 September 2009

SEKILAS TENTANG SMK BHAKTI LUHUR MALANG

A. Latar Belakang Berdirinya
Berawal dari kebutuhan dari masyarakat dimana banyak anak cacat, miskin dan terlantar yang ada di Indonesia yang tidak tertolong atau terjangkau oleh aparat pemerintah dan masyarakat. Keterbatasan secara ekonomi dan pengetahuan tentang orang cacat, baik di kota maupun didesa, sehingga masyarakat yang dikategorikan orang kecil semakin terpuruk dan dikucilkan di tanah airnya sendiri, bahkan diperlakukan secara tidak manusiawi. Dalam situasi demikian ternyata masih ada orang lain yang bukan berasal dari negeri ini yang memiliki cinta kasih yang luar biasa. Beliau seorang asing yang telah mengabdikan seluruh hidupnya sebagai seorang imam yang berasal dari negeri Belanda bernama: Romo Prof.Dr. Paulus Hendrikus Janssen,CM. Beliau terketuk hatinya dan mengumpulkan para gadis desa yang peduli pada penderitaan sesame, dengan, mencari, membina dan merawat mereka dengan sepenuh hati. Para gadis ini tidak memiliki pendidikan khusus, tetapi mereka memiliki hati penuh cinta sesuai dengan teladan pendirinya tanpa menuntut imbalan atau uang seperti yang diinginkan oleh gadis-gadis yang lain. Mereka orang sederhana, dan berjiwa pekerja keras, salah satu diantaranya adalah Ibu Ignasia Mudjiyah, ALMA yang telah di panggil Tuhan pada bulan Mei 2008 lalu. Bersama Romo, mereka sepakat mendirikan Yayasan Bhakti Luhur di Madiun pada tanggal 5 Agustus 1959. Bersama Yayasan ini mereka semakin mencurahkan perhatian bagi orang kecil. Demi mewujudkan “Kerajaan Allah dan Kesejahteraan Sosial” Bukan suatu pekerjaan yang muda seperti membalikan telapak tangan, tantangan selalu datang silih berganti, baik dari kalangan masyarakat maupun Gereja tidak sependapat. Romo dan sahabat-sahabatnya tetap berjuang keras dengan bantuan Roh Kudus semua yang menjadi ide, dan gagasannya dapat terwujud. Bahwa dalam merawat dan membina mereka yang berkebutuhan khusus memerlukan tenaga yang memiliki keahlian dalam bidang pelayanan Sosial agar mereka yang dirawat dan di bina pada akhirnya dapat mandiri, dan dapat hidup normal ditengah masyarakat, sekaligus dapat membantu para putera puteri yang berasal dari keluarga tidak mampu biaya melanjutkan kependidikan Lanjutan Atas (SLTA) dan Perguruan Tinggi. Menggunakan Metode RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) untuk menyediakan tenaga - tenaga sosial, mereka mendirikan Institut Pastoral Indonesia ( IPI) 29 Juli 1968, Institut Pengembangan Masyarakat (IPM) tahun 1973, dan Sekolah Menengah Pekerja Sosial (SMPS).Setelah pindah ke Malang. B. PERESMIAN SEKOLAH MENENGAH PEKERJAAN SOSIAL (SMPS)
Setelah Rm. Paulus Hendrik Janssen, CM bersama sahabat-sahabatnya ( anggota ALMA) dan para sukarelawan menentukan hari”H” peresmiannya, maka pada tahun 1981 secara resmi SMPS Bhakti Luhur, tempat pendidikan / pembinaan bagi para calon Pekerja Sosial dibuka. Mereka mencari siswa/siswa yang memiliki jiwa pelayan dan pekerja keras dari desa kedesa. Ternyata banyak yang berminat. Apalagi dengan adanya sekolah ini sangat membantu ekonomi keluarga dengan sistem ikatan dinas, yaitu sekolah 4 tahun, 3 tahun teori dan 1 tahun praktek di panti asuhan dimana anak-anak cacat, tampung, mereka merawat dan mendidik mereka secara kekeluargaan.Tamat 4 tahun mereka harus mengembalikan Ikatan Dinas 4 tahun menjadi 8 tahun sesuai dengan perjanjian awal masuk sekolah. Bukan hal yang mengikat mereka akan tetapi dengan cara demikian mereka tidak perlu mencari pekerjaan dengan menjadi pegawai di yayasan. Walaupun uang saku yang mereka miliki tidak sebanding jika disamakan dengan pekerjaan ditempat lain. Namanya pekerja sosial adalah sukarelawan berarti pekerja sukarela atau prodeo seperti yang dikatakan oleh pendirinya. Jumlah para siswa angkatan pertama ada ….orang. mereka berasal dari Sumatera, Flores, Jawa, Maluku, yaitu dari sabang sampai Merauke. SMPS sudah diresmikan oleh pemerintah. Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial sejak akreditasi tahun 2003 dengan status akreditasi disamakan dan namanya diganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhakti Luhur. Nomor Data Sekolah(NDS): 4405320401dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 75405610 1002 , Status Sekolah Swasta. Program Keahlian pekerjaan Sosial.
C. VISI DAN MISI PELAYANAN SMPS/SMK BHAKTI LUHUR MALANG. V I S I : Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul dibidang pekerjaan social kemasyarakatan serta menghasilkan output yang berimtaq dan profesional dalam pelayanan social dengan pola PERKASIH M I S I: Membentuk tenaga kerja social tingkat menengah yang trampil di bidang pelayanan social khususnya rehabilitasi penyandang cacat, miskin dan terlantar. 1. Membangun kecakapan kaum muda yang merasuk ke segenap lapisan masyarakat dengan menyediakan diri untuk mewujudkan pelayanan bagi kepentingan orang miskin dan cacat yang membutuhkan perhatian social. 2. Pembentukan di Bhakti Luhur disediakan khusus bagi mereka yang mau bekerja dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk anak/ orang miskin, cacat dan terlantar, bukan untuk mereka yang hanya ingin belajar. 3. Memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk ikut secara aktif dalam pelayanan social dan pelayanan kristiani. 4. Menyediakan tenaga-tenaga pekerja social yang sanggup ditempatkan dimana Saja D. POLA PENDIDIKAN /PEMBINAAN DAN KURIKULUM * Pembinaan Mental –Spritual. Pembinaan dibidang mental –spiritual dilaksanakan melalui aneka latihan: 1. Kerja sama dalam kegiatan bersama dan kelompok kerja piket asrama (masak, kebersihan, dll) dengan mengikuti jadwal yang ada. 2. Latihan Rohani, seperti: Ekaristi harian dan mingguan, Sakramen Tobat, Doa-doa harian bersama/pribadi, Devosi keluarga Kudus-Rosario-Jalan salib, ibadat Pujian Sakramen maha Kudus, Menulis Refleksi/ Renungan harian, Rekoleksi, retret dan lain-lain. * Struktur Program Kurukulum ( bidang Intelektual) di Sekolah: 1. Program Normative 2. Program Adaptif. 3. Program Produktif/ kejuruan a. Mengadakan Kontak b. Identifikasih Masalah. c. Studi Kasus. 4. Program Penunjang / Muatan Lokal: a. Dasar Rehabilitasi Medis(RBM) b. Dasar Ilmu Kesehatan (DIK) c. Pendidika Anak Cacat. (PAC) d. Pengelolaan Panti dan Administrasi Panti. e. Rehabilitasi bersumber daya Masayarakat (RBM). f. Psikologi Anak. g. Terapy Bicara/ Speech Therapy h. Okupasi Terapi i. Ortho Therapy j. Bahasa Isyarat/SIBI E. LAPANGAN KERJA PELAYANAN DI PANTI ASUHAN. 1. Pelayanan anak/ orang cacat fisik dan mental; memberikan pelayanan secara tulus kepada yang membutuhkan, menumbuhkan setitik harapan bagi mereka untuk meniti hari depan. Sinar kasih-Nya melalui tangan-Mu memberi aku kehangatan. Dalam kekuranganku aku bersedia menolong mereka yang menderita dari pada aku. a. Berilah aku matamu karena buta, namun buatlah aku sanggup melihat dengan mata hati. b. Berilah aku telingamu untuk dapat mendengar karena aku tuli, namun lebih berguna jika suara hatiku di bentuk untuk peka mendengar yang baik dan jahat c. Berilah aku lidah untuk sanggup berkata-kata, namun lebih berguna jika aku sanggup mewartakan dan menyanyikan kasih Tuhan seumur hidupku. 2. Pelayanan kepada lanjut usia Berilah kami perawatan dan kedamaian di usia senja ini agar kami menjadi remaja dalam Tuhan. 3. Pelayanan kepada keluarga yang bermasalah. Membantu keluarga yang bermasalah berarti ikut membangun keluarg Allah sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. F. PENERIMAAN CALON SISWA Pada prinsipnya ketentuan penerimaan siswa baru SMK Bhakti Luhur malang yang akan di terima haruslah memiliki : Kesehatan badan – mental- spiritual: kesediaan bekerja dan kemampuan intelektual yang cukup untuk nantinya berkarya sebagai perawat dan pekerja sosial yang melayani mereka yang berkebutuhan khusus selama di yayasan Bhakti Luhur, juga oleh kurikulum pemerintah, maka dituntut dari setiap calon siswa sejumlah persyaratan, baik yang lebih berupa kualitas/ mutu calon yang bersangkutan, maupun yang sifatnya tehnis/ administratif. 1. Persyaratan Kualitas / mutu calon siswa a. Memilik sifat-sifat baik dan yang mau dibentuk di Lembaga SMK Bhakti Luhur. b. Punya kemampuan keras untuk berdoa, belajar dan bekerja serta bekerja untuk mereka yang berkebutuhan Khusus yang ada di panti asuhan Bhakti luhur dengan menjadi bapak atau ibu bagi mereka. c. Pendidikan akhir lulus SMP / SLTP. 2. Persyaratan Teknis/ administratif: a. Foto kopi surat baptis dan Krisma b. Foto kopi rapor-rapor dan STTB/ IJAZA mulai dari SD, SMP yang telah dilegalisr dan sertakan aslinya. c. Surat Kelakuan Baik d. Surat Keterangan kesehatan dari dokter.

Senin, 07 September 2009

REFLEKSI

Pertama kali saya menginjakkan kaki di tempat penampungan tuna wisma atau biasanya disebut pemulung. Saya merasa sedih, hatiku seakan terketuk dan ditantang untuk menolong mereka yang membutuhkan pertolonganku. Walau tak ada bandingannya. Menyaksikan hal ini saya kemudian berpikir dan bertanya dalam hati ,apakah yang harus perbuat bagi mereka? Akhirnya saya memendam semua kegetiran hati dan berjanji suatu saat saya akan membantu mereka. Mereka tinggal ditempat yang jauh dari keramaian kota. Rumah yang mungil dan pengap serta tak layak dihuni , lingkungan yang tidak strategis serta bau sampah yang menusuk hidung tak mereka hiraukan. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana caranya memperoleh makan dan dapat bertahan hidup.
Menyaksikan pertunjukan kehidupan yang menyayat hati ini . Seakan –akan mengoyak dan mencabik hati dan mata yang melihat dan mendengar tangisan memilikan hati dari para bocah dan yang lanjut usia . Para lansia berjuang demi kehidupan mereka , sering deraian air mata mengiringi langkah kakimereka dalam mengais rejeki . Mereka tak punya apa –apa yang berharga selain rumah yang pengap dan di huni puluhan orang . Mereka harus berdesak –desakan dan menahan kesakitan bila saling berhimpitan . TEGAKAH ENGKAU MEMBIARKAN HAL INI ? TERKETUKKAH HATIMU TUK MENOLONG MEREKA ? . Atau kah engkau malah menghindar dan melarikan diri dari kenyataan hidup ini , karena menyaksikan deretan rumah –rumah mungil yang pengap dan tak layak dihuni oleh manusia ?. Dimanakah mereka kan mengadu ? kalau bukan kepada anda dan saya serta kita semua . Kapankah pertolongan itu kan datang bila anda dan saya serta kita semua hanya diam membisu tanpa berbuat sesuatu yang kan menorehkan sedikit kebahagiaan dihati mereka ?
Mereka adalah saksi bisu perkembangan zaman, kemegahan, kemewahan, pesta pora , ketidak adilan dan penindasan. Mereka harus tetap bertahan meskipun kemiskinan merongrong dan menyingkirkan mereka dari perkembangan zaman , kemewahan. Ironisnya saat mereka sedang mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka harus berurusan dengan pihak yang berwenang dan berkuasa di negeri ini ,misalnya mereka dirazia saat ngemis, menggelandang dan mengamen dianggap mengganggu keamanan kota,tapi mereka tak pernah melawan sebab mereka tak punya apa –apa untuk diberikan kepada pihak keamanan yang menjadi boneka bagi para pejabat kita tercinta , mereka hanya bisa pasrah dan menyerahkan nasibnya kepada yang berwenang dan yang berkuasa di negeri kita yang katanya “ NEGARA HUKUM” . Tapi hukum ditegakkan diatas penderitaan pihak yang lemah, yang berkuasa dan berwenang tak pernah disentuh oleh hukum, sebab mereka punya uang dan harta sebagai jaminan bagi para penegak hukum. .Jika hal ini menimpa saya dan anda serta kita semua tentu kita kan melawan. Mereka harus rela disingkirkan oleh para pejabat dan pemilik bangunan yang ditempati bila para pejabat , konglomerat dan pemilik bangunan ingin membangun hotel, rumah yang megah dan bertingkat , pusat – pusat perbelanjaan yang menjulang tinggi . Mereka tak pernah memikirkan nasib para tunawisma. Mereka hanya memikirkan bagaimana menjadi orang terkaya walaupun harus mengorbankan orang lain. MEREKA TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN !
Meskipun diguyuri hujan dan kaki belepotan lumpur karena jalanan yang becek serta bau amis yang menusuk hidungku namun semangat pelayananku tak pernah pudar untuk membagikan sembako kepada mereka . Sebab, aku yakin dibalik ini semua pasti ada hikmahnya, aku tak merasa khawatir bila sakit karena diguyuri hujan. Karena melihat senyuman simpul mereka aku merasa seolah –olah hari itu sangat cerah meskipun berbeda dari kenyataannya. Aku membayangkan jika hal ini terjadi pada diriku apakah aku bisa bertahan hidup seperti mereka? Ataukah kuhanya mengeluh dan berpasrah pada nasib. Di setiap rumah kami disambut dengan ramah oleh penghuni rumah.
Setelah berkeliling membagikan sembako kamipun langsung pulang. Aku berjanji suatu saat nanti ku akan datang lagi mengunjungi mereka .
Wahai kawan marilah kita semua bergandengan tangan untuk membangun persudaraan di antara kita! Bukalah mata, hati dan budimu untuk menolong mereka yang membutuhkan, pertolonganmu . Bersama Oma, Opa dan Anak asuh Perkasih Beautiful Garden.